Bagaimana Cara Daur Ulang Plastik?
Apakah Anda sudah tau cara daur ulang plastik? Plastik digunakan hampir dimana-mana dan untuk segala hal. Bahkan dapat dikatakan bahwa penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari semakin meningkat.
Masalahnya, semua penggunaan plastik akan menimbulkan dampak yang signifikan bagi lingkungan, karena sampah plastik mengancam fauna laut dan membutuhkan ratusan tahun untuk terurai. Terlebih lagi, sebagian besar plastik yang ada saat ini berasal dari minyak bumi, dimana merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbarui. Sehingga cara daur ulang plastik yang benar, perlu Anda ketahui.
Memang kita pasti sudah menyadari akan permasalahan tersebut. Sayangnya, penggunaan plastik seolah sudah mengakar di kehidupan, sehingga sulit dilepas.
Itulah mengapa, melakukan caradaur ulang plastik menjadi salah satu solusi terbaik untuk menekan produksi plastik baru.
Cara daur ulang plastik ini pun memiliki banyak keuntungan. Seperti mengurangi kebutuhan banyak bahan bakar fosil, menghemat energi, menekan penggunaan ruang TPA, serta mengurangi emisi karbon dioksida dan gas rumah kaca.
Apa yang Terpenting Sebelum Mengeksekusi Proses Daur Ulang Plastik?
Ada beberapa langkah yang dilakukan sebelum melakukan daur ulang plastik. Namun dalam hal ini, tahap sorting atau pemilahan merupakan bagian terpenting dari cara daur ulang plastik.
Plastik yang kotor atas tercampur dengan sampah lainnya seperti sampah organik akan sangat sulit untuk didaur ulang. Bahkan, beberapa jenis plastik tidak dapat didaur ulang.
Untuk itulah, sebelum memulai dan membahas cara daur ulang plastik, mengetahui jenis-jenisnya perlu dilakukan.
Terkait hal tersebut, komunitas penggiat daur ulang di Amerika Serikat, The Society of The Plastic Industry pun mengeluarkan RIC (Resin Identification Code) pada tahun 1998 yang kemudian diadopsi oleh ISO (International Organization for Standardization).
RIC sendiri merupakan kumpulan kode yang digunakan untuk menunjukkan jenis resin pada plastik. Berikut kode-kode plastik yang dimaksud.
1. Kode Plastik Nomor 1 : PET atau PETE (Poly Ethylene Terephthalate)
Jenis plastik ini biasanya sering ditemukan pada air kemasan komersil. Wujudnya sendiri transparan dan cenderung tipis. Pada suhu tinggi, lapisan plastik kode nomor 1 ini mudah meleleh.
2. Kode Plastik Nomor 2 : HDPE (High Density Polyethylene)
Plastik HDPE wujudnya kaku, keras, buram, lebih tahan terhadap suhu tinggi, namun masih mudah untuk didaur ulang.
Plastik berkode nomor dua ini pun umumnya ditemukan pada wadah minuman komersil (susu, jus, soda), kemasan detergen, sampo, cairan pembersih bahan kimia, dan sejumlah kantong plastik.
3. Kode Plastik Nomor 3 : V atau PVC (Polyvinyl Chloride)
Kode plastik yang biasa ditemukan pada botol-botol cairan pembersih komersil, sabun, sampo, pembungkus kabel, dan pipa plastik ini disebut paling sulit untuk didaur ulang.
4. Kode Plastik Nomor 4 : LDPE (Low Density Polyethylene)
Terbuat dari minyak bumi (thermoplastic), plastik LDPE masih bisa didaur ulang. Misalnya menjadi tas, tempat sambah, hingga ubin lantai.
Jenis plastik berkode 4 ini umumnya ditemukan pada kantong plastik tipis transparan, kantong belanja (kresek), plastik pembungkus (cling wrap), maupun botol minuman yang dapat diremukkan.
5. Kode Plastik Nomor 5 : PP (Polyphropylene)
Polyphropylene merupakan jenis plastik terbaik yang kuat, tahan panas, berdaya tembus uap yang rendah, serta cukup resisten terhadap kelembapan, minyak, dan bahan kimia.
Jenis plastik ini yang dapat didaur ulang menjadi sikat, kotak baterai, dan keranjang sepeda ini biasa ditemukan pada botol minuman, botol bayi, kotak makanan, sedotan, kantong belanja, ataupun gelas.
6. Kode Plastik Nomor 6 : PS (Polystyrene)
Ciri khas dari Polystyrene adalah kaku, getas, buram, dan sulit didaur ulang. Biasanya jenis ini ditemukan pada styrofoam.
7. Kode Plastik Nomor 7 : Other
Plastik berkode 7 ini masih terbagi ke dalam beberapa jenis, yaitu SAN (Styrene Acrylonitrile) yang biasanya ditemukan pada mangkuk mixer, pembungkus termos, pirin makan, alat makan, penyaring kopi, hingga sikat gigi.
Kemudian ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene) yang kuat dan resisten terhadap reaksi kimia maupun suhu. Wadah makanan atau minuman, mainan anak, serta pipa biasanya termasuk ke dalam jenis plastik ini.
Terakhir adalah PC (Polycarbonate) yang tidak mudah pecah, ringan, serta transparan. Biasanya PC dapat ditemukan pada galon air, gelas balita, hingga botol minuman.
Jenis Plastik yang Dapat Didaur Ulang
Tidak semua plastik dapat didaur ulang. Berdasarkan RIC (Resin Identification Code), kode plastik nomor 1,2,4, dan 5 adalah jenis yang dapat melalui proses daur ulang plastik.
Sementara kode 3, 6, dan 7 justru sebaliknya. Selain tidak dapat diproduksi kembali, jenis plastik ini juga disebut mengandung racun dan bahan kimia yang menyebabkan masalah kesehatan manusia.
Proses Daur Ulang Plastik
Proses daur ulang plastik terbagi menjadi beberapa langkah. Umumnya, tahap-tahap ini sama untuk sebagian besar jenis fasilitas daur ulang. Namun, terkadang ada langkah-langkah tertentu yang dihilangkan atau digabung.
Dilansir dari Green Tumble, berikut beberapa langkah dalam melakukan proses daur ulang plastik.
1. Collection (Pengumpulan)
Langkah awal dalam proses daur ulang plastik ini sepenuhnya tergantung pada bisnis, restoran, dan masyarakat untuk membuang sampah plastik di tempat yang tepat.
Apabila sudah dibuang di tempat sampah biasa, maka plastik tidak akan didaur ulang. Dari sini, kita dapat belajar bahwa penting untuk memisahkan sampah biasa dan sampah plastik.
Idealnya, pemerintah juga perlu memiliki sistem pengumpulan sampah plastik yang diterapkan di rumah atau bisnis.
Namun jika tidak memungkinkan, tempat pengumpulan plastik harus mudah diakses publik, guna memudahkan mereka yang ingin membuang sampah plastik dengan benar.
2. Sorting (Penyortiran)
Setelah tahap collection, langkah selanjutnya dalam proses daur ulang plastik adalah penyortiran.Biasanya, plastik diurutkan berdasarkan beberapa cara yang umum. Contohnya seperti jenis plastik (bahan pembuatannya), warna plastik, atau bahkan cara pembuatannya.
Langkah dalam proses daur ulang plastik ini penting, mengingat setiap jenis plastik yang tidak sama harus mendapat perlakuan berbeda.
Terlebih lagi, terkadang beberapa fasilitas daur ulang hanya mampu mendaur ulang satu jenis sampah plastik saja.
Selain itu, pemisahan plastik berdasarkan jenis dan warna juga berhubungan dengan harga jual plastik cacahan.
Menurut praktisi daur ulang Indonesia, Marahalim Siagian, plastik bening harga jualnya lebih mahal dibandingkan yang berwarna.
3. Washing (Pencucian)
Tidak hanya pakaian, atau bahkan buah dan sayur yang harus dicuci. Plastik yang akan didaur ulang pun demikian sebelum menuju tahap lebih lanjut.
Tujuan dari langkah dalam caradaur ulang plastik ini adalah menghilangkan kotoran dan segala sesuatu yang tidak terbuat dari bahan plastik.
Seperti kita ketahui, banyak wadah dan kemasan memiliki label, perekat, atau bahkan sisa makanan yang perlu dihilangkan.
Alasannya, sampah non-plastik tidak dapat didaur ulang serta dapat menyebabkan produk akhir memiliki kualitas kurang baik.
4. Resizing (Perubahan Ukuran)
Salah satu tahap di dalam artikelmengenai cara daur ulang plastik ini, dilakukan dengan cara menghancurkan atau membuat butiran sampah plastik menjadi partikel yang lebih kecil.
Langkah ini akan meningkatkan luas permukaan plastik, sehingga membuatnya lebih mudah untuk diproses, dibentuk kembali, dan diangkut jika diperlukan.
Di samping itu, proses daur ulang plastik ini merupakan kesempatan terakhir untuk membuang sampah non-plastik yang tidak sengaja berhasil melewati 3 langkah sebelumnya.
5. Identifikasi dan Pemisahan Plastik
Identifikasi dan pemisahan plastik maksudnya adalah saat partikel plastik kecil diuji untuk menentukan kualitas dan kelasnya.
Dalam tahap proses daur ulang plastik ini, kualitas pertama yang diuji yaitu tingkat kepadatannya.
Proses ini dilakukan dengan cara mengapungkan partikel di tangki air berukuran besar. Nantinya, partikel yang kurang padat akan mengapung. Sementara partikel yang lebih padat akan tenggelam.
Kemudian dilakukan klasifikasi udara untuk mengukur seberapa tebal atau tipisnya suatu partikel.
Langkah dalam proses daur ulang plastik ini dilakukan dengan cara menjatuhkan partikel ke terowongan angin kecil.
Nantinya, potongan yang lebih kecil akan terbang lebih tinggi ke atas terowongan. Sedangkan yang lebih besar akan berada di tingkat lebih rendah.
Di samping itu, terdapat dua faktor lain yang biasa diuji dalam proses daur ulang sampah ini, yaitu titik leleh dan warnanya. Tahap ini ditentukan dengan cara mengumpulkan serta menganalisis sampel dari setiap batch partikel plastik.
6. Compounding (Penggabungan)
Langkah terakhir dalam proses daur ulang plastik ini sering dinilai paling mengasyikkan. Terlebih lagi saat tahap ini, partikel akan dibuat menjadi bahan daur ulang yang nantinya dapat digunakan untuk produksi di masa mendatang.
Compounding merupakan tahap ketika partikel kecil dihancurkan dan dilebur menjadi pelet plastik. Selanjutnya, pelet ini dapat digunakan untuk produksi plastik lainnya.
Produk yang Dihasilkan dari Proses Daur Ulang Plastik
Selama beberapa tahun terakhir, produk yang berasal dari proses daur ulang plastik semakin banyak. Contohnya adalah mulai dari skateboard, tas, hingga kacamata hitam.
Meningkatnya jumlah produk dari proses daur ulang plastik menjadi penanda positif, bahwa orang-orang mulai lebih menyadari tentang dampak negatif dari plastik serta manfaat luar biasa dari daur ulang plastik.
Berapa Banyak Plastik yang Didaur Ulang?
Sejak produksi plastik secara masal yang dimulai dari tahun 1950-an, kita telah menghasilkan lebih dari 8,3 miliar ton sampah plastik.
Dari sampah sebanyak itu, sayangnya yang melalui proses daur ulang plastik hanya sekitar 9% saja. Sementara dari 91% sisanya, sekitar 12% telah dibakar dan 79% masih berada di tempat pembuangan.
Coba bayangkan, sampah plastik tersebut akan berada di tempat pembuangan selama ratusan tahun ke depan sebelum terdegradasi jika memang bisa. Mirisnya lagi, selama waktu itu, penambahan sampah plastik juga akan menumpuk.
Kesimpulan Artikel Cara Daur Ulang Plastik
Proses daur ulang plastik menjadi salah satu solusi terbaik dalam mengatasi masalah penumpukan sampah plastik. Seperti kita ketahui, sebagian besar dari sampah tersebut akhirnya mencapai lautan, sungai, dan daratan. Hal ini dapat menimbulkan permasalahan lingkungan, salah satunya mengancam kelangsungan hidup biota laut.
Dalam proses daur ulang plastik terdapat langkah-langkah yang perlu dilakukan, yaitu mulai dari collection, sorting, washing, resizing, identifikasi dan pemisahan plastik, serta compounding sebagai tahap akhir.
Terkait hal tersebut, tahap sorting dapat dikatakan merupakan bagian terpenting dalam proses daur ulang plastik.
Plastik yang sudah tercampur dengan sampah lain tidak bisa didaur ulang.
Perlu diketahui, sebenarnya tidak semua jenis plastik yang dapat didaur ulang. Kode plastik bernomor 1,2,4, dan 5 merupakan plastik yang dapat didaur ulang. Sementara kode 3, 6, dan 7 tidak dapat didaur ulang.
Lantas, bagaimana nasib sampah plastik yang disebut-sebut tidak dapat didaur ulang? Inilah saatnya kita mulai peduli terhadap lingkungan. Selain melakukan daur ulang plastik, tidak salahnya juga untuk melakukan diet plastik.