ARAH Environmental Indonesia

Cart


All Categories

All Categories

  • No product categories exist.

Search

 ARAH Environmental Indonesia
Menu   ≡ ╳
  • Home
  • Keunggulan Kami
  • Layanan Kami
    • Limbah B3 Medis
    • Limbah B3 Sarana Komersial
    • Limbah Domestik
    • Panduan Jenis Limbah
  • Tentang Kami
  • Blog
  • Karir
  • Hubungi Kami
  • Shop
  • Call Center: (021) 5088-0198
Menu
  • Home
  • Keunggulan Kami
  • Layanan Kami
    • Limbah B3 Medis
    • Limbah B3 Sarana Komersial
    • Limbah Domestik
    • Panduan Jenis Limbah
  • Tentang Kami
  • Blog
  • Karir
  • Hubungi Kami
  • Shop
  • Call Center: (021) 5088-0198
ARAH Environmental Indonesia

Cart

All Categories

All Categories

  • No product categories exist.

Search

Home/Uncategorized

Category Archives: Uncategorized

Spill Kit, Peralatan Tanggap Darurat dengan Banyak Fungsi

Date Februari 01, 2023 / Category: Uncategorized

Spill kit adalah peralatan tanggap darurat dengan banyak fungsi. Alat ini penting untuk tempat kerja yang memiliki risiko cukup tinggi, misal karena penggunaan bahan kimia dan hidrokarbon berbahaya. Bekerja dengan bahan tersebut membawa risiko tumpahan yang dapat membahayakan manusia dan lingkungan. Jadi, penting untuk memiliki spill kit yang mendukung keselamatan di tempat kerja. Berikut informasi lengkapnya!

Apa itu spill kit?

Spill kit adalah seperangkat peralatan darurat yang dirancang khusus untuk menangani tumpahan zat berbahaya. Alat ini memungkinkan Anda untuk membersihkan tumpahan secara efisien dengan cara yang paling aman. Spill kit tersedia dalam berbagai bentuk dan dapat digunakan untuk berbagai jenis tumpahan. Umumnya, spill kit terdiri dari:

  • Kantong pembuangan limbah
  • Pemakaian APD (alat pelindung diri)
  • Penyerap untuk menyerap tumpahan
  • Containment boom untuk mencegah penyebaran tumpahan lebih lanjut

Fungsi spill kit

Fungsi spill kit adalah untuk menampung tumpahan secepat mungkin dan membersihkannya secara efektif. Alat ini berguna untuk melindungi pekerja dan lingkungan sekitar. Bekerja dengan bahan kimia berbahaya tentu cukup beresiko. Karenanya, penting untuk mempersiapkan segala kemungkinan situasi yang bisa saja terjadi.

Spill kit digunakan ketika bahan kimia berbahaya tumpah atau bocor di tempat kerja. Spill kit dapat menampung, mengontrol, dan membersihkan berbagai zat berbahaya seperti minyak, bahan bakar, bahan kimia berbahaya, dan pelarut.

Jika Anda bekerja dengan salah satu zat ini, Anda harus mempertimbangkan untuk menyediakan spill kit di lingkungan kerja. Spill kit adalah cara cepat dan mudah untuk menangani kecelakaan yang melibatkan cairan berbahaya dalam keadaan darurat.

Jenis-jenis spill kit

Berikut beberapa jenis spill kit berdasarkan jenis tumpahan yang dapat diserap:

  • Universal – Untuk tumpahan oli, cairan pendingin, dan non-korosif berbasis air lainnya.
  • Minyak – Hanya untuk tumpahan cairan berbahan dasar minyak.
  • Bahan kimia – Untuk tumpahan cairan korosif atau untuk tim tumpahan yang menangani tumpahan yang tidak diketahui asalnya.

Cara penggunaan spill kit

Petunjuk dasar penggunaan spill kit biasanya disediakan pada informasi produk. Namun, singkatnya, Anda bisa terapkan cara berikut:

  • Langkah 1: Lindungi diri – Buka spill kit dan kenakan Alat Pelindung Diri (APD), termasuk sarung tangan, googles, dan apron.
  • Langkah 2: Gunakan untuk membersihkan tumpahan – Untuk tumpahan kecil, tempatkan bantalan penyerap pada cairan atau di mana saja diperlukan. untuk tumpahan besar, lindungi saluran air dan area sensitif lainnya, kemudian letakkan bantalan penyerap pada cairan yang tumpah.
  • Langkah 3: Pembersihan – Setelah bahan penyerap jenuh dan tumpahan telah diserap sepenuhnya, segera masukkan ke dalam wadah khusus untuk limbah B3. Mengapa di tempat khusus B3? Karena telah terkontaminasi cairan tumpahan, bantalan atau bahan penyerap tersebut pun menjadi limbah B3 sehingga tidak bisa langsung dibuang ke tempat sampah biasa. Wadah khusus tersebut harus disimpan terlebih dahulu di TPS Limbah B3 untuk kemudian dikelola sesuai dengan prosedur penanganan limbah B3.
  • Langkah 4: Ganti baru – Ganti peralatan habis pakai (APD, bahan penyerap, kantong sampah) yang ada pada spill kit agar dapat digunakan kembali jika terjadi tumpahan.

 

Kini, Anda telah mengetahui bahwa spill kit adalah peralatan yang begitu penting dalam kondisi tanggap darurat, khususnya untuk menampung tumpahan bahan kimia atau zat berbahaya lain di tempat kerja. Oleh karena itu bagi Anda yang pekerjaannya berkutat dengan zat-zat berbahaya, penting untuk selalu sedia spill kit. Namun, jika kesulitan untuk melakukan penanganan kondisi darurat yang melibatkan bahan kimia atau zat berbahaya, Anda bisa menghubungi PT Arah Environmental Indonesia (ARAH).

Sebagai penyedia layanan pengelolaan limbah B3 yang telah tersertifikasi ISO dan PROPER, ARAH telah mempunyai perizinan lengkap yang melingkupi seluruh proses pengelolaan limbah, mulai dari transportasi, pengumpulan, dan pengolahan. Setiap limbah yang diterima ARAH akan dikelola sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Silakan kunjungi website ARAH untuk informasi selengkapnya!

Tata Cara Penggunaan Aplikasi SIRAJA, Begini Tahapannya!

Date Desember 01, 2022 / Category: Uncategorized

Pernahkah Anda mendengar tentang aplikasi SIRAJA? Untuk membantu para penanggung jawab usaha dalam upaya pengelolaan limbah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meluncurkan aplikasi SIRAJA Limbah Online. Lewat aplikasi ini, penanggung jawab usaha dapat melaporkan kinerja pengelolaan limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya) secara online.

Di samping itu, SIRAJA juga hadir untuk meningkatkan koordinasi antara KLHK dengan Dinas lingkungan hidup yang ada di tingkat provinsi serta kabupaten/kota, utamanya dalam hal penertiban administrasi laporan. Dengan begitu, data terkait pengelolaan limbah B3 akan terus akurat dan up-to-date. Masyarakat pun bisa memanfaatkan salah satu fitur konsultasi pada SIRAJA untuk diskusi mengenai pengelolaan limbah, terutama limbah B3 dengan instansi terkait.

Lalu, bagaimana cara mengakses aplikasi SIRAJA yang merupakan bagian dari Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) KLHK ini? Agar tidak salah mengakses aplikasi, mari simak panduannya berikut.

Di mana bisa mengakses SIRAJA?

Aplikasi SIRAJA Limbah Online dari KLHK dapat diakses melalui laman https://plb3.menlhk.go.id/siraja-2022/login/index/app/siraja. Laman web ini bisa Anda akses melalui web browser, baik melalui PC (personal computer) maupun smartphone. Namun, untuk memudahkan pengisian data, dianjurkan untuk mengakses aplikasi SIRAJA melalui PC, terutama jika Anda baru ingin mendaftar. Sebab, proses pendaftaran memerlukan beberapa informasi yang harus Anda sertakan melalui fitur upload.

Cara daftar SIRAJA

Selain dirancang untuk mudah diakses dari berbagai perangkat, aplikasi SIRAJA juga menghadirkan proses pendaftaran yang mudah. Seluruh tahapannya bahkan bisa dilakukan secara online tanpa perlu datang kekantor KLHK. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Registrasi Siraja 2022 saat ini terpadu dilakukan pada laman SIMPEL, pemegang izin mengisi form registrasi SIMPEL melalui alamat http://simpel.menlhk.go.id kemudian dikirim ke Administrator Sistem.
  2. Pada halaman awal, klik tombol Registrasi untuk melakukan pendaftaran akun SIMPEL.

  3. Isi data dengan benar di seluruh kolom isian pada formulir. Pada kolom Lampiran Formulir Registrasi, klik Browse/ Pilih File untuk upload scan Formulir Registrasi permohonan registrasi SIMPEL.
  4. Format Formulir Registrasi yang dimaksud bisa dilihat atau didownload dengan meng-klik Download Formulir Formulir Registrasi.
  5. Klik kotak kosong di samping kalimat I’m not a robot.
  1. Setelah semuanya sudah selesai diisi harap cek kembali seluruh isian, pastikan tidak ada isian yang kurang atau salah. Apabila anda sudah yakin, klik Daftar. Dengan demikian permohonan registrasi akun SIMPEL telah diajukan ke Administrator Sistem.
  2. Apabila permohonan diterima, Anda akan langsung mendapatkan akun SIMPEL yang didalamnya terdapat aplikasi SIRAJA Limbah Online. Gunakan akun untuk masuk ke aplikasi yang bisa Anda akses di sini.
  3. Halaman muka aplikasi akan menampilkan dashboard dengan berbagai menu dan opsi yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Di dashboard, Anda juga bisa melihat rekapitulasi data limbah.
  4. Untuk memudahkan pelaporan melalui aplikasi SIRAJA, pastikan untuk mengisi Profil Perusahaan terlebih dahulu. Halaman Profil Perusahaan bisa Anda akses melalui side bar sebelah kiri. Isilah seluruh informasi yang ditanyakan dengan benar. Jika terdapat informasi tambahan, silakan masuk ke opsi Informasi Tambahan.
  5. Setelah itu, Anda bisa menambahkan informasi mengenai perizinan/dokumen teknis, kontrak kerjasama dan pengangkutan pada menu limbah B3.
  6. Menu Perizinan digunakan untuk memasukkan atau mengubah data perizinan milik perusahaan. Apabila Anda adalah penghasil limbah B3 maka jenis perizinan yang dipilih adalah tempat penyimpanan sementara limbah B3
  7. Menu kontrak Kerjasama digunakan untuk menambahkan dokumen MoU/Kontrak Kerjasama dengan pihak pengelola lanjut. Apabila nama perusahaan pengelola lanjut berbeda dengan perusahaan pengangkut, maka MoU yang diunggah wajib berupa kontrak 3rd
  8. Menu Pengangkutan digunakan untuk menambahkan dokumen legalitas pengangkutan (izin pengangkutan) yang dimiliki oleh perusahaan pengangkut yang bekerjasama dengan Anda sebagai pihak penghasil limbah B3

Cara memasukkan laporan di SIRAJA

Lalu, bagaimana cara untuk memasukkan laporan mengenai pengelolaan limbah B3 di aplikasi SIRAJA? Untuk memasukkan laporan, masuklah ke menu Data Limbah B3, kemudian ikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Sistem akan menampilkan halaman Limbah yang Dihasilkan. Isilah informasi yang ditanyakan dengan benar dan jelas. Anda akan menemukan pertanyaan seputar kode limbah, tanggal limbah dihasilkan, masa simpan limbah, TPS (tempat pembuangan sementara), sumber limbah, jumlah limbah yang dihasilkan, serta catatan.
  2. Jika semua informasi telah terisi dengan benar, klik Simpan.
  3. Pastikan tiap limbah B3 yang dihasilkan oleh perusahaan Anda telah dikelola dengan jenis pengolahan dan pengelolaan yang tepat. Isilah informasi mengenai Kelola Limbah B3 (masih satu halaman dengan menu Limbah yang Dihasilkan).
  4. Selanjutnya, unggah logbook dan berita acara Anda. Ini merupakan salah satu kelengkapan pelaporan. Untuk mengunggah logbook, masuk ke menu Upload.
  5. Pastikan file yang Anda unggah tidak melebihi 2 MB dan menggunakan format Word, PDF, PPT, atau Excel. Jika tidak, sistem secara otomatis akan menolak file.
  6. Terakhir, klik Simpan untuk menyelesaikan pelaporan.
  7. Setelah Anda melakukan pelaporan di aplikasi SIRAJA, jangan lupa mengisi dan mengunduh TTE atau Tanda Terima Elektronik. Menu TTE tersedia disamping kanan menu Limbah B3. TTE merupakan tanda bahwa perusahaan Anda telah melakukan pelaporan melalui aplikasi SIRAJA, melalui upload logbook dan neraca limbah B3. TTE bisa diunduh berdasarkan 3 level tanda terima, yaitu Nasional (KLHK), Provinsi (DLHK), dan juga Kabupaten (DLH).

 

Itulah proses pelaporan pengelolaan dan pengolahan limbah B3 melalui aplikasi SIRAJA. Apabila Anda belum menemukan solusi pengelolaan limbah B3 yang sesuai, ARAH menyediakan solusinya. Dengan perizinan lengkap untuk mengelola lebih dari 150 jenis limbah B3, fasilitas milik sendiri sesuai standar KLHK dan internasional, serta penanganan limbah yang termonitor, ARAH siap membantu Anda dalam mengolah limbah B3, baik itu B3 medis, sarana komersial, maupun domestik. Informasi selengkapnya, hubungi kami di sini!

Mari Kita Lebih Mengenal Aplikasi SIRAJA dari KLHK!

Date Oktober 31, 2022 / Category: Uncategorized

Sebagai pelaku usaha, pelaporan terhadap limbah produksi sangat penting dilakukan sehingga jenis limbah yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dimonitor oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta memudahkan pelaku usaha dalam proses pengangkutan, pendataan, dan pengelolaan limbah. Khususnya terhadap perusahaan yang kegiatan usahanya menghasilkan limbah B3 yang berbahaya untuk lingkungan dan Pekerja.

Seiring berkembangnya teknologi, kini pelaku usaha dapat melakukan pelaporan terhadap limbah hasil kegiatan usaha serta mengajukan permohonan untuk pengangkutan limbah, khususnya limbah B3, secara online melalui aplikasi Pelaporan Kinerja Pengelolaan Limbah B3 atau SIRAJA. Apa itu aplikasi SIRAJA?

SIRAJA, Platform Pelaporan Kinerja Pengelolaan Limbah B3

Aplikasi SIRAJA merupakan terobosan baru yang dikeluarkan oleh KLHK dalam rangka mendukung pelaporan pengelolaan limbah B3, mulai dari pengangkutan, penyimpanan, dan pemanfaatan secara efektif dan efisien. Dengan aplikasi ini, diharapkan bahwa transisi dalam manifes pelaporan bisa dilakukan secara digital dan tidak lagi dilakukan secara manual.

Selain itu, aplikasi ini juga memudahkan koordinasi KLHK dengan instansi lingkungan hidup provinsi terdekat untuk melakukan pemantauan terhadap laporan pengelolaan dan pembuangan limbah B3, memastikan keakuratan data dalam administrasi, hingga memudahkan pelaku usaha dan masyarakat dalam konsultasi umum terkait pengelolaan limbah.

Pengadaan aplikasi ini sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, sehingga SIRAJA menjadi solusi tepat dalam pengelolaan yang sesuai regulasi dan tentunya efisien.

Terintegrasi dengan FESTRONIK

Aplikasi SIRAJA sudah terintegrasi dengan aplikasi pengelolaan limbah B3 yang lebih dahulu diluncurkan, yaitu Manifes Elektronik atau FESTRONIK. FESTRONIK sendiri merupakan aplikasi yang diluncurkan pertama kali pada tahun 2016 dan sudah mengalami beberapa pembaharuan versi sampai dengan tahun 2022, sebagai upaya KLHK untuk mengimplementasikan transisi manifes pengelolaan limbah B3 dari manual menjadi elektronik. Jadi, setiap pelaku usaha yang menghasilkan limbah B3 wajib membuat dokumen manifes elektronik setiap kali terdapat kegiatan pengangkutan atau pengelolaan limbah B3 serta melaporkan kegiatan pengelolaan limbah B3 (logbook dan neraca) per triwulan melalui SIRAJA.

Kenapa Harus Daftar dan Menggunakan SIRAJA?

Pelaku usaha akan mendapatkan banyak keuntungan dengan mendaftarkan kegiatan pengelolaan limbah B3 melalui aplikasi SIRAJA, seperti peningkatan komitmen dalam pengelolaan limbah B3 sesuai regulasi. Selain itu, proses administrasi akan menjadi lebih mudah karena dapat dilakukan di mana saja. Pengelolaan limbah B3 pun dapat dipantau oleh semua pihak yang bertanggung jawab.

Biaya manifes juga berkurang signifikan karena tidak memerlukan kertas yang banyak untuk print out dokumen manifes. Tentunya data pelaku usaha pun terlindungi karena SIRAJA menerapkan sistem keamanan yang tinggi untuk mencegah terjadinya pencurian data.

Dengan mengimplementasikan Festronik, penghasil limbah B3 akan mendapatkan dokumen manifes limbah B3 relatif lebih cepat dan realtime ketika limbah sudah diterima oleh pihak pengelola lanjut seperti; Pengumpul, Pengolah, atau Pemanfaat limbah B3. Penghasil limbah B3 tidak lagi memerlukan waktu yang lama untuk menunggu proses sortir/pemilahan dokumen manifes, serta kurir pengiriman dokumen seperti yang dulu diterapkan pada manifes fisik (manual).

Perbedaan SIRAJA 2020 dan 2022

Seiring berjalannya waktu, kini aplikasi SIRAJA tampil lebih modern dengan user interface (UI) yang lebih bersahabat sehingga memudahkan pelaku usaha dalam melakukan pelaporan. Selain itu, server SIRAJA yang lebih baik mengurangi terjadinya error saat pengisian data. Formulir pendaftaran pun dapat direspons cepat oleh pihak terkait.

Itulah penjelasan singkat tentang aplikasi SIRAJA dan manfaat yang bisa diperoleh pelaku usaha. Dengan melakukan pelaporan tentang pengelolaan limbah B3 di aplikasi SIRAJA, maka pelaku usaha dan instansi terkait dapat memantau pengelolaan limbah B3 untuk memastikan prosesnya sudah sesuai regulasi di Indonesia. Kehadiran SIRAJA pun pada akhirnya sangat meningkatkan efisiensi pelaku usaha dalam hal pengolahan limbah B3!

Jangan Dibuang Sembarangan! Begini Cara Tepat Mengelola Kosmetik Kedaluwarsa!

Date Oktober 18, 2022 / Category: Uncategorized

Setiap produk kosmetik memiliki masa berlaku dalam periode tertentu. Ketika masa berlaku itu telah lewat, maka sudah seharusnya kosmetik tersebut tidak lagi diperjual-belikan. Namun, itu bukan berarti kosmetik kedaluwarsa tersebut dapat dibuang begitu saja.

Meski sering dikira tidak berbahaya, kosmetik yang sudah kedaluwarsa sebenarnya termasuk golongan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Mengapa berbahaya? Kosmetik mengandung bahan-bahan yang dapat merusak lingkungan, seperti beberapa daftar bahan berbahaya yang terkandung dalam kosmetik kedaluwarsa dibawah ini, dimana perlu dilakukan penanganan yang baik dan benar.

  1. Microbeads

Bahan ini merupakan plastik dalam ukuran sangat kecil. Microbeads biasa digunakan untuk membuat produk perawatan tubuh seperti exfoliating scrub, face cleanser, hingga sabun mandi.

Baik karena kadaluwarsa atau pemakaian, microbeads kerap dianggap sampah biasa. Padahal, partikel kecil tersebut dapat mencemari air, baik itu saluran air, sungai, danau, hingga laut. Ini dapat menimbulkan kerusakan lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia. Pasalnya, komposisi microbeads membuatnya bersifat menarik racun dan merusak rantai makanan di perairan.

Ditunggu berapa lama pun, microbeads terus mengancam keadaan lingkungan karena tidak bisa terurai. Sifat non-biodegradable merupakan dampak dari komposisi microbeads yang biasa ditemukan dalam produk kosmetik, yaitu polietilen atau polipropilen. Komposisi tersebut cenderung murah dan mudah dibuat, namun membutuhkan waktu ratusan tahun sampai akhirnya terurai.

  1. Merkuri

Sejumlah produsen kosmetik menggunakan merkuri sebagai salah satu bahan produk kecantikan karena garam merkuri mampu menghambat pembentukan melanin. Hasil yang dijanjikan antara lain warna kulit cerah dan terang, serta mengurangi bintik hitam. Pemakaian produk yang mengandung merkuri tidak disarankan karena berpotensi mengakibatkan dampak seperti iritasi, ruam, luka, dan akibat lainnya.

Meski begitu, masih banyak kosmetik yang mengandung merkuri. Parahnya lagi, merkuri juga menyebabkan kerusakan lingkungan. Bentuk gas dari merkuri dapat mencemari udara, lalu membahayakan manusia dan hewan. Merkuri yang masuk ke saluran air pun akhirnya dikonsumsi oleh biota air. Hal ini menjadi penyebab larangan makan ikan bagi ibu hamil, ibu yang baru melahirkan, dan anak di bawah enam tahun.

  1. Paraben

Paraben adalah zat kimia yang kerap digunakan sebagai pengawet produk kosmetik. Meski bersifat biodegradable, uji laboratorium menunjukkan bahwa paraben membahayakan ekosistem terumbu karang. Senyawa tersebut turut ditemukan di permukaan air, ikan, dan sedimentasi laut.

Produk yang mengandung paraben biasanya berbentuk cair, seperti moisturizer, pembersih wajah, serta tabir surya atau sunscreen. Pasalnya, paraben dapat mencegah tumbuhnya bakteri dan jamur pada produk.

  1. BHA dan BHT

Beberapa foundation, maskara, dan blush memiliki kandungan BHA (butylated hydroxyanisole) dan BHT (butylated hydroxytoluene). Lagi-lagi, kosmetik kedaluwarsa dengan zat tersebut berbahaya jika dibuang begitu saja karena membawa racun bagi makhluk hidup di laut.

  1. Siloksan

Nama siloksan lebih umum dikenal sebagai silikon. Bahan ini mungkin tidak asing karena kerap digunakan dalam pembuatan lipstik hingga perawatan rambut. Sebelumnya, senyawa kimia ini dinilai aman untuk lingkungan. Namun, beberapa penelitian terbaru membuktikan dampak berbahaya siloksan terhadap makhluk hidup dan lingkungan.

Siloksan memang digunakan untuk berbagai tujuan. Namun, monitor di Uni Eropa membuahkan jawaban terkait produk yang membawa risiko terbesar dari siloksan. Sebagian besar risiko lingkungan akibat siloksan ternyata berasal dari produk kecantikan. Oleh karena itu, Anda tidak dapat membuang kosmetik kedaluwarsa begitu saja.

  1. Triklosan

Bahan kosmetik yang juga membahayakan lingkungan adalah triklosan. Terdapat sifat racun pada triklosan, di mana tumbuhan ganggang atau alga terkena dampaknya. Padahal, alga memiliki peran penting untuk ekosistem perairan.

  1. Wewangian sintetis

Material wewangian sintetis ada dalam berbagai jenis kosmetik. Masalahnya, harum pada produk kosmetik terbuat dari sejumlah bahan kimia. Campuran bahan kimia tersebut terbukti berbahaya untuk lingkungan laut. Pengolahan air limbah tidak dapat memecahnya, sehingga material pun berakhir di perairan.

Cara penanganan kosmetik kedaluwarsa paling tepat

Penanganan kosmetik kedaluwarsa harus memperhatikan beberapa hal supaya tidak membahayakan lingkungan. Prosesnya pun wajib mengikuti prosedur sesuai regulasi pemerintah. Oleh karena itu, Anda dapat menyerahkan kosmetik kedaluwarsa ini kepada layanan pengelolaan limbah B3 yang telah tersertifikasi seperti PT Arah Environmental Indonesia (ARAH).

Fasilitas ARAH memiliki perizinan lengkap untuk seluruh proses pengelolaan limbah, termasuk untuk kosmetik kedaluwarsa. Di samping itu, pelanggan juga akan mendapatkan pelayanan yang aman dan nyaman, didukung oleh teknologi terdepan, yang menunjang komitmen ARAH untuk menyediakan pengangkutan limbah B3 sesuai jadwal dan transparan berdasarkan standar K3. Temukan informasi selengkapnya di website ARAH!

Cara Tepat Menangani Limbah B3 di Gedung Perkantoran

Date Oktober 03, 2022 / Category: Uncategorized

Meski kini pandemi sudah berangsur-angsur membaik, sektor gedung dan perkantoran di Indonesia belum sepenuhnya pulih. Ini dikarenakan masih banyak kantor yang menerapkan sistem hybrid working. Dalam hybrid working, karyawan hanya datang ke kantor pada waktu tertentu. Alhasil, permintaan terhadap gedung perkantoran pun masih belum maksimal.

Walau begitu, bukan berarti tidak ada limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yang dihasilkan dari sektor gedung dan perkantoran ini. Lalu, apa yang harus dilakukan untuk menangani limbah yang dihasilkan sektor gedung perkantoran secara tepat?

Sumber utama limbah B3 pada sektor gedung perkantoran

Jika dilihat sekilas, gedung perkantoran tampaknya tidak menghasilkan limbah B3 sebanyak sektor industri atau fasilitas kesehatan. Yuk, cari tahu aktivitas apa saja yang dapat menghasilkan limbah B3 dari gedung perkantoran!

  1. Aktivitas kantor

Aktivitas kantor tanpa disadari menghasilkan limbah B3, salah satu contoh limbah B3 yang masih sering salah penanganannya adalah toner bekas yang digunakan pada printer atau mesin fotokopi. Begitu juga dengan kemasan tinta untuk mengisi ulang printer.

Selain itu, ada lagi limbah B3 dari barang elektronik dari kegiatan kantor seperti layar komputer yang yang mengandung Cathode Ray Tube (CRT) atau tabung sinar katode, kabel elektronik, dan lainnya.

  1. Penerangan atau generator

Sistem penerangan kantor pun ternyata juga bisa menghasilkan limbah B3. Ada satu jenis limbah yang pasti dihasilkan oleh setiap kantor dengan sistem penerangan buatan, yaitu lampu TL. Lampu TL mengandung merkuri (Hg), yang apabila penanganan tidak dilakukan secara maksimal dapat mengakibatkan lampu pecah, merkuri/raksa tersebut akan menguap, dan membahayakan lingkungan serta manusia disekitarnya.

Selain itu, sistem penerangan yang menggunakan generator, sering kali membutuhkan aki atau baterai untuk membangkitkan listrik, dan agar generator berfungsi dengan baik. Jangan lupa untuk mengganti oli secara berkala, ya. Ternyata, aki, baterai, dan oli bekas pakai pun tidak bisa dibuang dengan asal karena termasuk dalam kategori limbah B3 karena mengandung logam berat yang berbahaya.

  1. Aktivitas pemeliharaan kebersihan

Gedung perkantoran pasti melakukan aktivitas pemeliharaan kebersihan agar bisa tetap digunakan dengan nyaman. Namun, tahukah Anda? Beberapa aktivitas pemeliharaan kebersihan gedung pun bisa menghasilkan limbah B3.

Salah satunya adalah ketika pemeliharaan menggunakan cairan varnish yang mengandung pelarut organik. Ini karena varnish adalah cairan yang mudah menyala dan beracun sehingga penanganannya harus hati-hati. Begitu juga ketika pemeliharaan AC, biasanya akan diperlukan penggantian refrigerant. Material refrigerant lama tidak boleh asal dimasukkan ke tong sampah karena termasuk jenis limbah B3 yang berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat.

Berbagai jenis limbah B3 yang dihasilkan

Selain contoh-contoh yang telah disebutkan di atas, berikut adalah berbagai jenis limbah B3 yang dihasilkan gedung perkantoran:

  • Kemasan bekas B3, contoh kemasan bekas cat.
  • Minyak pelumas bekas, antara lain minyak pelumas bekas hidrolik, pelumasan, insulasi, heat transmission, dan/atau campurannya.
  • Filter bekas AC atau air purifier.
  • Kain lap bekas (used rags) dan sejenisnya.
  • Bahan kimia kedaluwarsa dari kantor laboratorium riset dan komersial, termasuk kantor yang memiliki laboratorium.
  • Larutan kaustik bekas (sisa laundry atau dry cleaning).
  • Gelas, plastik, dan kayu yang terkontaminasi B3 dari semua jenis industri konstruksi.
  • Limbah logam yang terkontaminasi B3 dari semua jenis industri konstruksi.
  • Material insulasi yang mengandung asbestos dari semua jenis industri konstruksi.
  • Material konstruksi yang mengandung asbestos dari semua jenis industri konstruksi.

Lantas, bagaimana cara tepat menanganinya?

Menangani limbah B3 yang dihasilkan gedung perkantoran tidak boleh sembarangan. Anda tidak bisa asal membuang limbah ke tong sampah atau tempat pembuangan yang disediakan kantor. Sebab, barang-barang tersebut bisa membahayakan lingkungan di sekitarnya. Bahkan Anda dan pekerja kantor lainnya bisa terdampak jika limbah tidak ditangani dengan tepat.

Kebanyakan kantor tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk menangani limbah B3. Untuk itulah, ada baiknya Anda menggunakan jasa dari perusahaan pengelolaan limbah B3 yang profesional seperti ARAH. Dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun dalam menangani limbah B3, ARAH akan mengelola limbah B3 yang dihasilkan gedung perkantoran sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan pada fasilitas pengolahan limbah B3 yang berizin.

Selain mengelola limbah B3, ARAH juga menawarkan layanan konsultasi mengenai pembangunan serta perizinan Tempat Penyimpanan Sementara (TPS), hingga panduan untuk melakukan pelaporan limbah (baik itu berupa laporan implementasi RKL/RPL maupun UKL/UPL) dengan benar. Bahkan, ARAH pun siap menempatkan tenaga ahli untuk mengelola limbah B3 di kantor Anda jika memang dirasa perlu.

Percayakan penanganan limbah B3 di gedung perkantoran Anda pada ARAH. Kami telah mengantongi izin untuk mengelola lebih dari 150 jenis limbah B3. Untuk informasi selengkapnya, silakan kunjungi website ARAH Environmental!

Nyaman dan Praktis, Kini ARAH Hadir di Tokopedia!

Date September 20, 2022 / Category: Uncategorized

Sebelum ini, ARAH telah menyediakan digital payment melalui transfer mobile dan internet banking. Untuk semakin memudahkan pengguna, kini pembayaran dapat dilakukan melalui marketplace Tokopedia. Bagaimana cara melakukan pembayaran layanan ARAH lewat digital payment Tokopedia? Mari simak penjelasannya berikut!

Mari kenalan dulu dengan ARAH!

ARAH berdiri pada tahun 2008 sebagai perusahaan transporter yang khusus menangani transportasi limbah medis. Seiring waktu, ARAH berkembang menjadi perusahaan pengelolaan limbah B3 dengan membangun fasilitas pengolahan di Jawa Tengah pada tahun 2016.

Setiap jenis limbah B3 memiliki karakteristik berbeda-beda sehingga perlu dilakukan tata kelola yang tepat terhadap masing-masing limbah B3 tersebut agar aman dan tidak membahayakan. ARAH peduli dan paham bahwa tidak semua orang mengetahui mengenai karakteristik dan tata kelola limbah, untuk itulah ARAH menyediakan beberapa jenis layanan untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan limbah B3 sesuai kebutuhan penghasil limbah.

 

Komitmen ARAH untuk memberikan pelayanan yang aman dan nyaman

Lalu, mengapa harus mempercayakan pengelolaan limbah B3 kepada ARAH? Seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya, limbah B3 memerlukan penanganan khusus. Membuang limbah medis dan limbah B3 lainnya secara sembarangan dapat membahayakan lingkungan hidup. ARAH tidak hanya menyediakan pengelolaan yang menyeluruh, tapi juga sesuai dengan prosedur standar untuk memastikan keamanan dan kenyamanan.

  1. Memiliki izin lengkap

ARAH memiliki perizinan pengelolaan limbah B3 lengkap. Hal ini mencakup seluruh proses pengelolaan limbah, mulai dari pengangkutan (transportasi), pengumpulan hingga pengolahannya. ARAH memastikan pengelolaan limbah dilakukan secara aman sesuai dengan standar dan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh pemerintah. ARAH telah mengantongi izin untuk menangani dan mengelola lebih dari 150 jenis limbah B3.

  1. Memiliki fasilitas pengolahan sendiri

Selain telah mengantongi izin resmi, ARAH juga memiliki fasilitas pengolahan limbah sendiri. Fasilitas pengolahan ini berada di Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dengan kapasitas mengolah 28 ton limbah per harinya.

Di samping fasilitas pengolahan, ARAH juga memiliki fasilitas pengumpulan limbah yang dilengkapi dengan CCTV untuk memantau kegiatan pengelolaan limbah B3, serta cold storage dengan suhu di bawah -5°C (minus lima derajat celcius) agar limbah dapat dikumpulkan terlebih dahulu sebelum dikirimkan ke fasilitas pengolahan agar pengangkutan tetap efektif dan efisien.

  1. Pengangkutan limbah B3 berstandar dan sesuai jadwal

ARAH memiliki komitmen untuk menghadirkan layanan yang transparan bagi pengguna. Seluruh proses pengangkutan limbah B3 dilakukan sesuai standar dan mengikuti jadwal yang disampaikan kepada pelanggan.

Prosedur pengambilan dan pengangkutan limbah B3 pun telah disesuaikan dengan standar termasuk standar K3. Truk pengangkut memiliki lisensi resmi dan melalui pemeriksaan rutin. Sejauh ini, sekitar 99% pengangkutan yang dilakukan berjalan sesuai dengan jadwal.

  1. Monitoring penanganan limbah B3 dengan GPS, kamera dan sensor pintu

Apa saja layanan monitoring penanganan limbah yang diberikan ARAH untuk para pelanggan? Seluruh armada yang digunakan ARAH dilengkapi dengan perangkat Global Positioning System (GPS) yang terhubung ke SILACAK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar pelanggan bisa selalu memantau posisi armada, selain itu armada juga dilengkapi dengan kamera dan sensor pintu untuk memberikan perlindungan lebih kepada pelanggan.

  1. Layanan pembayaran lewat dompet digital

ARAH memahami bahwa setiap pelanggan tentu menginginkan kemudahan dalam menggunakan layanan. Salah satu kemudahan yang diinginkan pelanggan pastinya adalah dalam hal pembayaran. Prosedur pembayaran yang mudah dan praktis tentu akan menghemat waktu.

Untuk itu, ARAH menghadirkan metode pembayaran melalui digital payment. Di samping pembayaran melalui mobile dan internet banking yang sudah lebih dulu hadir, kini ARAH hadir di Tokopedia. Melalui marketplace tersebut, pelanggan ARAH dapat bertransaksi dengan lebih banyak opsi pembayaran sesuai kebutuhan.

Cara melakukan pembayaran melalui digital payment Tokopedia

Untuk melakukan pembayaran melalui Tokopedia sangat mudah. Pelanggan cukup mengikuti tahapan berikut ini:

  1. Sebelumnya pastinya pelanggan harus memiliki account di Tokopedia, ya.
  2. Buka menu Top-up Tagihan di Tokopedia. Selanjutnya, pilih opsi E-Invoicing.
  1. Kemudian, pilih Arah Environmental pada kolom perusahaan yang tersedia.
  1. Masukkan Nomor Pembayaran dari e-invoice Arah Environmental yaitu ID pelanggan ARAH.
  1. Tunggu kode verifikasi (akan dikirimkan melalui SMS).
  1. Pilih opsi pembayaran (transfer bank, virtual account, kartu kredit/debit hingga GoPay).
  1. Tunggu sistem memproses transaksi Anda. Jika pembayaran berhasil, Anda akan langsung mendapat bukti transaksi dari Tokopedia.

 

Dengan kemudahan dan kenyamanan yang disediakan ARAH, tak ada lagi alasan untuk tidak mulai mengelola limbah B3 secara tepat. ARAH memastikan seluruh limbah dikelola dengan prosedur yang tepat dan tidak membahayakan lingkungan hidup. Informasi lebih lanjut mengenai layanan pengelolaan limbah B3 ARAH bisa Anda simak di sini!

Taat Lakukan Pengelolaan Lingkungan, ARAH Mendapatkan Penilaian PROPER Biru dari KLHK

Date September 01, 2022 / Category: Uncategorized

Untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan di kalangan dunia usaha sesuai dengan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memiliki suatu kebijakan yang di sebut PROPER atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan. Penilaian ini hadir sejak tahun 1995 dan masih berjalan hingga sekarang. PT Arah Environmental Indonesia (ARAH) sendiri telah menjalani PROPER di tahun pertamanya pada periode 2020-2021 dan berhasil memperoleh peringkat Biru. Hal ini merupakan pencapaian yang membanggakan, dimana merupakan bukti pengakuan Pemerintah terhadap kinerja ARAH dalam pengelolaan lingkungan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sebenarnya apa saja kriteria yang dinilai dalam PROPER ini? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak penjelasan singkat berikut!

Apa itu PROPER?

PROPER sendiri adalah singkatan dari Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan. Ini merupakan suatu program yang digagas oleh KLHK. Program ini telah hadir sejak tahun 1995 dan bertujuan untuk memacu agar perusahaan terus meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dalam menjalankan kegiatan usahanya, Penilaian PROPER sendiri menitikberatkan pada hal-hal seperti:

  • Dokumen lingkungan;
  • Pengendalian pencemaran air;
  • Pengendalian pencemaran udara;
  • Pengelolaan limbah B3; dan
  • Pengendalian kerusakan lingkungan.

 

Mekanisme PROPER

Mekanisme penilaian PROPER dimulai dengan memilih perusahaan peserta. Menurut KLHK, yang menjadi target peserta adalah perusahaan yang berdampak besar terhadap lingkungan, telah tercatat di bursa efek, serta memiliki produk yang digunakan secara luas atau berorientasi ekspor.

Selanjutnya, perusahaan melakukan pengumpulan data penilaian secara mandiri (swapantau). Di samping itu, akan diambil data primer melalui pengawasan yang dilakukan oleh Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH). Kedua data tersebut kemudian diolah hingga menjadi penilaian sementara yang nantinya dikaji ulang oleh Dewan Pertimbangan sebagai laporan kepada Menteri.

Jenis-jenis PROPER

Sama seperti penilaian lainnya, PROPER pun memiliki nilai yang menunjukkan kualitas perusahaan yang diuji. Hasil penilaian PROPER diwakili oleh warna. Tiap warna menggambarkan kualitas tertentu, berikut penjelasan detailnya:

  1. PROPER Emas

Ini merupakan nilai tertinggi PROPER. Perusahaan yang menerima PROPER Emas berarti sudah melaksanakan prosedur pengelolaan lingkungan di atas standar yang ditetapkan oleh KLHK. Di samping itu, mereka juga telah menjalankan program pengembangan masyarakat yang berkesinambungan (community development).

  1. PROPER Hijau

Satu tingkat di bawah Emas, ada PROPER Hijau. Kategori ini menandakan bahwa perusahaan sudah melaksanakan prosedur pengelolaan lingkungan di atas standar yang ditetapkan oleh KLHK. Perusahaan juga memiliki sistem manajemen lingkungan yang jelas, sistem pengelolaan limbah padat dan limbah B3, melakukan konservasi penurunan beban pencemaran air, mengupayakan penurunan emisi, serta efisiensi energi.

  1. PROPER Biru

PROPER Biru menunjukkan bahwa perusahaan yang dinilai telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan sesuai standar dari KLHK. Untuk bisa mencapai penilaian ini, perusahaan harus sudah menjalankan program pengelolaan lingkungan hidup seperti implementasi AMDAL, mengelola limbah, hingga mengendalikan pencemaran (baik udara, air, tanah, maupun laut).

  1. PROPER Merah

PROPER Merah menunjukkan bahwa perusahaan sebenarnya telah melaksanakan beberapa upaya pengelolaan lingkungan. Hanya saja, upaya tersebut belum membuahkan hasil yang sesuai dengan standar persyaratan KLHK.

  1. PROPER Hitam

Merupakan tingkatan paling rendah dalam PROPER, perusahaan yang masuk dalam kategori ini berarti belum menjalankan upaya pengelolaan lingkungan yang sesuai standar KLHK. Itu artinya, kegiatan operasional perusahaan berpotensi merusak lingkungan. Perusahaan yang menerima PROPER Hitam dua kali berturut-turut dapat ditarik izin usahanya karena dinilai membahayakan lingkungan hidup.

 

Perlu diingat, PROPER utamanya menilai perusahaan dalam aspek-aspek yang berkaitan dengan lingkungan seperti pengelolaan tata kelola air, penilaian tata kelola air, penilaian kerusakan lahan, implementasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), pengendalian pencemaran udara, pengendalian pencemaran air, dan juga pengendalian pencemaran laut.

PROPER Hitam, Merah, dan Biru adalah kategori dengan penilaian ketaatan. Sementara itu, PROPER Hijau dan Emas merupakan kategori beyond compliance (penilaian lebih dari standar persyaratan yang telah ditentukan KLHK). Secara garis besar, PROPER merupakan penilaian yang bertujuan untuk mengetahui apakah suatu perusahaan telah mengikuti peraturan mengenai pengelolaan lingkungan hidup atau belum.

ARAH sudah mendapatkan status PROPER Biru, lho!

Nah, ARAH sendiri telah berhasil memperoleh PROPER Biru. Seperti yang telah sempat disinggung pada poin sebelumnya, PROPER Biru termasuk dalam kategori penilaian ketaatan dan merupakan salah satu peringkat. Bagi dunia usaha yang sudah patuh terhadap pengelolaan lingkungan dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Sebagai penyandang PROPER Biru, ARAH dinilai telah melakukan beberapa upaya pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh KLHK dalam peraturan perundang-undangan. Kriteria penilaian PROPER Biru menyoroti banyak hal, tapi yang menjadi pertimbangan utama adalah ketaatan perusahaan dalam menjalankan implementasi Amdal, pengendalian pencemaran udara dan air hingga pengelolaan tata kelola limbah B3.

 

PROPER hadir untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki dan menjalankan sistem pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Program ini amatlah penting, terutama jika mengingat bahwa tuntutan transparansi dan keterlibatan publik dalam hal tata kelola lingkungan hidup begitu tinggi saat ini.

PROPER Biru menjadi bukti komitmen ARAH dalam menjalankan usaha dengan tetap melakukan upaya pengelolaan lingkungan hidup sesuai ketentuan dan aturan dari KLHK. Semoga ke depannya penilaian ini bisa terus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan menjadi penilaian PROPER beyond compliance.

Semangat 17 Agustus: Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat bersama ARAH

Date Agustus 19, 2022 / Category: Uncategorized

Semangat 17 Agustus tahun ini diwarnai dengan optimisme untuk bangkit lebih kuat sebagai bangsa yang hebat. Saat ini merupakan momen yang tepat untuk kembali mewujudkan harapan yang sempat tertunda dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia secara global.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengobarkan kembali semangat 17 Agustus pada tahun ini, salah satunya adalah dengan menjaga kelestarian lingkungan hidup. Lingkungan yang lestari adalah bekal terbaik bagi generasi penerus bangsa. Dengan lingkungan yang terjaga, mereka dapat lebih bebas berinovasi untuk menciptakan hal-hal baru yang bermanfaat. Lalu, apa yang harus dilakukan agar dapat bangkit kembali dengan semangat 17 Agustus untuk melestarikan lingkungan hidup?

Dirgahayu ke-77 RI, soroti optimisme kebangkitan diri

Setiap tahun, Bangsa Indonesia memiliki slogan khusus untuk memperingati hari jadinya, sesuai dengan kondisi bangsa saat itu, misalkan pada tahun 2021 lalu, slogan HUT Republik Indonesia berbunyi, “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”. Masih sejalan dengan slogan tahun lalu, pada tahun 2022 ini, slogan HUT RI berbunyi, “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. Slogan ini telah diresmikan oleh Panitia Kemerdekaan RI ke-77 di bawah koordinasi Kementerian Sekretariat Negara.

Slogan tersebut menyoroti optimisme kebangkitan diri dan perjuangan pantang menyerah. Dengan semangat 17 Agustus, seluruh elemen bangsa Indonesia diharapkan dapat bergotong royong untuk bangkit lebih kuat dalam mewujudkan harapan bangsa. Terlebih, pada tahun 2022 ini, Indonesia ditunjuk sebagai presidensi G20. Momentum 17 Agustus kali ini tidak hanya menjadi semangat untuk memperjuangkan kepentingan bangsa, tapi juga untuk kepentingan umat manusia secara global.

Bergerak lewat penanganan limbah yang lebih baik

Optimisme kebangkitan diri bisa diwujudkan melalui berbagai hal. Salah satunya adalah dengan mengupayakan kelestarian lingkungan. Dengan lingkungan yang terjaga kelestariannya, maka generasi penerus pun memiliki kesempatan lebih besar untuk berkembang menjadi lebih baik lagi. Tidak mudah memang untuk bisa menjaga kelestarian lingkungan, namun bukan berarti tidak bisa kita wujudkan bersama, apalagi dengan dilandasi semangat juang pantang menyerah seperti yang dilakukan para pahlawan kita dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa, saat ini waktunya mengisi kemerdekaan itu dengan memperjuangakan hal hal yang bermanfaat bagi kehidupan saat ini dan masa datang.

Penanganan limbah yang baik adalah salah satu langkah perjuangan yang efektif untuk menjaga kelestarian lingkungan. Penanganan limbah yang tepat akan mengurangi polusi lingkungan, baik itu pencemaran udara, air, maupun tanah. Selain itu, pengelolaan limbah juga bisa menghasilkan sumber energi baru seperti biogas yang berasal dari limbah biomassa.

Limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat membahayakan lingkungan hidup. Ketika lingkungan rusak, maka kehidupan manusia di masa depan pun akan terancam. Krisis lingkungan seperti pemanasan global, tingkat polusi udara yang tinggi, hingga perubahan iklim yang ekstrem akan semakin parah tanpa penanganan limbah yang tepat.

Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat bersama ARAH

PT Arah Environmental Indonesia, perusahaan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dikenal dengan nama ARAH mengajak Anda untuk mengimplementasikan slogan kemerdekaan RI tahun 2022 ini dengan mengupayakan pengelolaan lingkungan yang lebih baik demi kelangsungan generasi sekarang, dan generasi penerus yang akan datang. ARAH menyediakan layanan pengelolaan limbah sesuai dengan standar peraturan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Berikut adalah layanan pengelolaan dari ARAH:

  • Penanganan limbah B3 infeksius

ARAH memiliki pengalaman dan terpercaya dalam pengelolaan limbah B3 dari berbagai fasilitas kesehatan yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia dengan skala, tipe, dan timbulan limbah yang berbeda-beda. Untuk memberikan layanan yang aman dan nyaman, ARAH memastikan limbah dikelola oleh petugas yang terlatih dan berpengalaman dengan penerapan standar operasional prosedur yang ketat dan konsisten juga memberikan kepastian jadwal pengangkutan kepada pelanggan.

Di samping itu, ARAH juga memiliki fasilitas pengolahan dengan teknologi insinerasi di Polokarto, Jawa Tengah yang mampu mengolah 28ton limbah per harinya.

 

  • Penanganan limbah B3 non infeksius

Selain limbah B3 infeksius, ARAH juga menyediakan solusi penanganan limbah B3 non infeksius yang dihasilkan oleh sarana komersial, baik itu dari kawasan industri, perkantoran, pusat perbelanjaan, hingga apartemen.

Layanan untuk sarana komersil ini bersifat menyeluruh, mulai dari pengumpulan, pengemasan pengangkutan, hingga pengolahan di sarana pengolahan berizin dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Selain dari layanan di atas, ARAH juga menyediakan jasa konsultasi tentang rincian teknik pembangunan Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) serta konsultasi pembuatan laporan dan implementasi kegiatan pengelolaan limbah sarana komersial (RKL/RPL dan/atau UKL/UPL).

 

  • Penanganan sampah domestik

Untuk memberikan layanan yang lebih maksimal, pada tahun 2019 ARAH menghadirkan layanan Ecofren untuk menangani sampah domestik. Ecofren merupakan layanan pengelolaan sampah terintegrasi dan berkonsep ramah lingkungan yang ditujukan bagi berbagai jenis dan skala usaha mulai dari sarana komersial seperti apartemen, hotel, mal, dan perkantoran sampai dengan industri dan rumah tangga.

Dengan motto “zero waste to landfill”, Ecofren mengelola sampah organik, anorganik, dan B3; serta menitikberatkan layanannya pada pemilahan sampah di penghasil awal sampah dan proses daur ulang, sehingga dapat meminimalkan pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

 

Nah! Yuk, kita menjaga kelestarian lingkungan sekitar kita dengan melakukan pengelolaan limbah dan sampah dengan baik dan benar agar lingkungan sekitar kita tetap dapat terjaga kelestariannya untuk menunjang semangat kemerdekaan tahun ini agar “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, demi keamanan dan kenyamanan kita dan generasi yang akan datang. Merdeka! Aman dan nyaman bersama ARAH.

Waspada Bahaya Membuang Limbah Oli Bekas Sembarangan

Date Agustus 01, 2022 / Category: Uncategorized

Bagi orang yang memiliki kendaraan, baik itu mobil atau motor, ganti oli sudah menjadi kegiatan rutin yang dilakukan untuk menjaga kondisi mesin tetap prima. Frekuensi penggantian oli cukup bervariasi, tergantung dari penggunaan kendaraan. Namun, umumnya, pengguna motor disarankan untuk mengganti oli setiap jarak tempuh mencapai 4.000 km, sedangkan untuk mobil setiap 6.000 km sekali.

Penggantian oli pun tidak harus selalu dilakukan di bengkel kendaraan. Karena tidak terlalu sulit, banyak orang yang menggantinya sendiri di rumah. Namun, sayangnya, banyak yang kurang memperhatikan pembuangan limbah oli bekas ini. Masih banyak orang yang membuangnya dengan sembarangan. Padahal, limbah oli bekas termasuk limbah berbahaya yang proses pembuangannya harus dilakukan secara tepat.

Oli bekas termasuk limbah B3

Oli bekas tidak bisa dibuang sembarangan karena dikategorikan sebagai limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Jika menilik kandungannya, oli terdiri dari campuran bahan kimia aditif, hidrokarbon, asam korosif, logam berat yang bersifat karsinogenik, serta sisa-sisa hasil bakaran yang bersifat deposit.

Kandungan tersebut bisa mengancam keselamatan lingkungan dan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Jika tidak sengaja masuk ke dalam tubuh, zat tersebut bisa menyebabkan kerusakan ginjal, syaraf, hingga memicu kanker.

Bahaya buang oli bekas sembarangan

Tentunya ada alasan mengapa limbah oli bekas tidak boleh dibuang sembarangan. Beberapa efek negatif bisa timbul di sekitar kita sebagai akibat dari pembuangan limbah oli bekas. Dalam hal ini, yang paling terkena dampak buruknya adalah lingkungan tempat tinggal kita. Inilah beberapa bahaya membuang limbah oli bekas sembarangan.

  1. Pencemaran tanah

Masih banyak orang yang tidak paham bahwa kandungan yang ada di dalam oli bekas bisa merusak tanah. Tak jarang, mereka malah membuang oli sisa pakai ke tanah. Padahal, membuang limbah oli bekas ke tanah adalah pencemaran yang bisa mematikan tumbuhan. Selain itu, bahan-bahan kimia yang terkandung pada oli bekas juga dapat merusak kesuburan tanah, sehingga tanah tersebut tidak bisa lagi ditanami tumbuhan.

  1. Pencemaran air

Selain dibuang ke tanah, banyak juga orang yang membuang limbah oli bekas ke saluran air. Sama seperti limbah air sabun yang bisa mencemari air, oli bekas pun memberikan efek yang sama. Kandungan bahan kimia pada oli bekas akan mematikan biotan. Sementara itu, sifatnya yang sulit terurai secara alami pada akhirnya akan merusak kualitas air.

  1. Risiko mudah terbakar

Oli bekas mengandung banyak bahan kimia. Hal ini membuatnya mudah sekali untuk terbakar. Saking mudahnyas untuk terbakar, sebagian orang memanfaatkan pelumas kendaraan ini sebagai bahan pembakaran kayu atau sampah. Sifat mudah terbakar inilah yang menjadi salah satu alasan penting mengapa membuang limbah oli bekas sembarangan tidak boleh dilakukan. Jika ceroboh, oli yang tercecer bisa memicu kebakaran yang membahayakan nyawa.

Cara tepat membuang oli bekas sesuai anjuran pemerintah

Mengingat bahwa oli bekas dikategorikan sebagai limbah B3, pemerintah sudah mengatur tentang cara membuang limbah oli bekas lewat Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pada peraturan tersebut dijelaskan beberapa cara untuk membuang limbah oli bekas, diantaranya:

  • Pastikan wadah kemasan oli bekas dalam kondisi baik, di mana wadah tidak rusak, bocor, atau berkarat.
  • Tampung oli bekas pada wadah tersebut dan jangan dicampur dengan bahan lainnya.
  • Pastikan wadah cukup kuat untuk mencegah tumpahan.
  • Beri simbol atau label yang berisi informasi limbah B3.
  • Simpan di lokasi dan fasilitas penyimpanan sesuai dengan karakteristik dan jumlah oli bekas.
  • Pastikan bahwa oli bekas disimpan di lokasi bebas banjir, tidak rawan bencana alam, punya saluran tertentu, terhindar dari hujan dan sinar matahari, serta memiliki ventilasi dan penerangan yang cukup.
  • Pengangkutan dan pengelolaan lebih lanjut dilakukan oleh jasa pengelola berizin.

Bisa juga serahkan limbah oli bekas kepada pengelola limbah B3 berizin

Agar pengelolaan lebih mudah dan tidak repot, limbah oli bekas juga bisa langsung diserahkan kepada pengelola limbah B3 berizin seperti ARAH. ARAH merupakan lembaga pengelola yang tepercaya dalam menangani berbagai jenis limbah, mulai dari limbah domestik, limbah medis, hingga limbah B3. Setiap limbah akan dikelola dengan mengikuti prosedur yang sesuai dengan kategori limbah, termasuk untuk limbah oli bekas.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pengelolaan limbah ARAH, langsung saja hubungi ARAH melalui WhatsApp 081311116800 atau kunjungi website ARAH dengan klik tautan ini.

Awas, Buang Limbah Sabun dan Sampo Sembarangan Berbahaya bagi Lingkungan!

Date Juli 11, 2022 / Category: Uncategorized

Dalam kehidupan sehari-hari, kita hampir tidak pernah berhenti menghasilkan limbah; mulai dari limbah makanan, pakaian, hingga limbah sabun. Hal ini hampir selalu ditemukan hingga limbah rumah tangga sering kali diremehkan. Bahkan banyak orang yang tidak menyadari bahwa limbah yang dihasilkan dari produk yang mereka gunakan sebenarnya berbahaya untuk lingkungan, salah satunya adalah limbah sabun. Ya, produk yang setiap hari kita pakai untuk membersihkan tubuh itu ternyata dapat menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Begitu pula dengan detergen yang digunakan untuk mencuci pakaian. Mengapa demikian?

Sabun dan sampo bekas termasuk limbah cair domestik

Sesuai dengan wujudnya, limbah sabun dan sampo yang kita pakai sehari-hari dikategorikan sebagai limbah cair. Hal ini tertuang pada Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Dalam peraturan tersebut, dijelaskan pula bahwa limbah cair merupakan sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang memiliki wujud cair.

Terdapat empat kelompok klasifikasi limbah cair, yaitu limbah cair domestik, limbah cair industri, rembesan dan luapan, serta air hujan. Sabun dan sampo termasuk ke dalam kelompok limbah cair domestik, yaitu limbah cair yang dihasilkan dari perumahan, bangunan, perkantoran, atau perdagangan.

Bisa ganggu keseimbangan ekosistem jika dibuang sembarangan

Bukan tanpa alasan pemerintah mengatur soal pengelolaan limbah sabun. Hal ini karena limbah sabun bisa merusak lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekosistem jika tidak ditangani dengan benar. Terutama limbah sabun yang dibuang dalam volume besar, seperti yang dilakukan oleh kebanyakan pabrik atau industri. Setidaknya ada dua dampak buruk yang dihasilkan, yaitu eutrofikasi air dan krisis air berkelanjutan.

  1. Menyebabkan terjadinya eutrofikasi air

Secara sederhana, eutrofikasi merupakan pencemaran air di mana zat yang diperlukan makhluk hidup, seperti nutrien dan unsur hara, muncul secara berlebihan pada ekosistem air. Limbah sabun yang tercampur ke perairan dapat menimbulkan pertumbuhan eceng gondok dan ganggang di atas permukaan air.

Akibatnya, sirkulasi oksigen dan sinar matahari yang dibutuhkan oleh biota air akan berkurang. Bila dibiarkan secara terus-menerus, hal ini akan mengancam keseimbangan ekosistem di dalam air yang akhirnya menyebabkan kepunahan biota air.

  1. Risiko krisis air berkelanjutan

Selain terjadinya eutrofikasi air, pembuangan limbah sabun secara sembarangan juga bisa menyebabkan krisis air berkelanjutan. Air yang sudah tercemari limbah sabun mengandung senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Jika sumber air masyarakat banyak yang tercemar, maka masyarakat tidak bisa menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan krisis air secara berkepanjangan.

Berdampak pada lingkungan perairan

Dari penjelasan pada poin sebelumnya, dapat diketahui bahwa limbah sabun memiliki pengaruh yang signifikan pada kerusakan lingkungan perairan. Lebih lanjut lagi, limbah sabun yang memiliki kandungan nitrogen dan harafoslor bisa merangsang pertumbuhan alga dan fitoplankton serta meningkatkan produktivitas perairan. Keadaan ini akan memicu timbulnya ledakan populasi alga yang mengancam kehidupan organisme lain di perairan.

Selain itu, para ahli menyebutkan bahwa senyawa kimia yang terkandung dalam limbah sabun bisa merusak insang ikan dan mengurai lapisan lendirnya. Akibatnya, ikan kehilangan kemampuan untuk melindungi diri dari parasit dan bakteri. Hal ini membuat ikan tersebut tidak aman untuk dikonsumsi manusia.

Serahkan sabun dan sampo bekas ke pengelola limbah berizin

Setelah mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari limbah sabun, saatnya Anda mulai memperhatikan cara pembuangan limbah tersebut. Agar lingkungan tetap terjaga, Anda bisa memercayakan pembuangan sampah kepada perusahaan pengelola limbah yang sudah memiliki izin resmi seperti ARAH.

Dengan layanan pengelolaan limbah domestik, ARAH menawarkan solusi pengelolaan limbah domestik dengan cara yang ramah lingkungan, termasuk untuk limbah sabun dan sampo. Dengan mempercayakan limbah sabun kepada ARAH, lingkungan sekitar kita pun bisa terhindar dari kerusakan.

Untuk menyerahkan limbah sabun dan sampo ke ARAH, Anda bisa langsung mengunjungi website ARAH dan mengetahui informasi lebih lanjut mengenai layanan tersebut. Anda juga bisa menghubungi ARAH via WhatsApp di nomor 081311116800 untuk berkonsultasi.

1 2 3 4 Next

Pos-pos Terbaru

  • Spill Kit, Peralatan Tanggap Darurat dengan Banyak Fungsi
  • Tata Cara Penggunaan Aplikasi SIRAJA, Begini Tahapannya!
  • Mari Kita Lebih Mengenal Aplikasi SIRAJA dari KLHK!
  • Jangan Dibuang Sembarangan! Begini Cara Tepat Mengelola Kosmetik Kedaluwarsa!
  • Cara Tepat Menangani Limbah B3 di Gedung Perkantoran

Tag

akubersih b3 baterai cara membuang makanan kadaluwara car free day covid daur ulang daur ulang sampah organik ecofren festronik jakarta K3 K3 adalah kaleng aerosol karantina Keselamatan dan Kesehatan Kerja komersial lampu LED limbah limbah B3 limbah kaleng limbah medis makanan kadaluwarsa Makassar Manfaat K3 manifest manifest elektronik menerapkan K3 menghancurkan makanan kadaluwarsa olimpiade pengelolaan pengelolaan limbah pengolahan limbah pengolahan limbah B3 produk produksi makanan sampah kaleng smartphone social distancing sosialisasi transportasi tujuan K3 waste management
PT ARAH ENVIRONMENTAL INDONESIA

Jl Dr.Ide Anak Agung Gde Agung
Kuningan Timur

(021) 5088-0198

marketing@arahenvironmental.com

ISO SERTIFIKAT

SITEMAP
AKUN
Hubungi Kami Melalui WhatsApp